Apa Itu feed reader?

Feed reader atau sering disebut news aggregator adalah piranti lunak yang fungsinya mengambil muatan web dalam bentuk web feed.
Web feed atau news feed itu sendiri adalah isi situs, baik lengkap maupun hanya sepotong, ditambah informasi2 lain seperti link ke artikel lengkapnya. Biasanya web feed dipublikasikan oleh situs yang isinya sering berubah atau diupdate, seperti blog atau situs media massa.

Kita bisa dengan mudah memasukkan alamat web feed yang ingin kita “tarik” (subscribe). Feed reader kemudian mengecek situs sumber (publisher) secara berkala dan mengambil muatan terbaru (post terbaru pada blog). Oleh karena itu, feed reader membantu kita mengecek jika situs/blog tersebut di-update.

Karena feed reader “menarik” web feed dari berbagai sumber secara otomatis, penggunaannya dapat menghemat waktu dan energi untuk mengunjungi situs2 publisher tersebut. Ibaratnya, kita memiliki sebuah “koran pribadi” tempat kita membaca berbagai informasi.

Keuntungan ini tak hanya dinikmati oleh pembaca situs. Pemilik situs alias publisher pun ternyata ikut menikmati pemanfaatan feed reader semacam ini. Karena web feed relatif lebih “ringan”, dengan kata lain jumlah bytes yang harus dikirim kepada pembaca lebih sedikit daripada jika pembaca tersebut mengunjungi situs secara langsung, maka pemilik situs bisa menghemat bandwidth yang dimilikinya. Dengan begitu pembaca pun menolong menjauhkan situs dari error semacam “Bandwidth Limit Exceeded”, terutama pada situs2 berbayar yang dibatasi bandwidthnya.

Di mana mendapatkan feed reader?

Ada dua macam feed reader saat ini, yang berupa aplikasi untuk diinstal di komputer kita, dan yang online atau berbasis web. Keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.

Feed reader berbasis aplikasi memiliki kelebihan dapat menyimpan feed di komputer dan dibaca sewaktu-waktu tanpa harus terhubung dengan internet. Kelemahannya tentu terletak pada tempat penyimpanan di hard disk yang terbuang untuk menginstal.
Sebaliknya feed reader berbasis web memiliki kelebihan dari sisi kepraktisan, hanya membutuhkan web browser. Kita hanya perlu registrasi pada situs layanan feed reader. Kelemahannya, apalagi pada penyedia layanan gratisan, tidak ada jaminan data dan daftar web feed kita akan selalu aman tersimpan.

Contoh aplikasi feed reader yang banyak dipakai orang misalnya FeedDemon pada sistem operasi Windows. Ada pula aplikasi email yang telah memiliki kemampuan membaca web feed seperti Mozilla Thunderbird atau Opera Mail. Sementara ekstensi atau plug-in untuk browser Firefox yang cukup populer adalah Pluck.
Sementara untuk versi berbasis web, yang paling populer adalah Bloglines atau NewsGator Online.

Mendapatkan alamat web feed

Seperti sudah diungkapkan di atas, feed reader bekerja dengan cara membaca web feed dari situs. Prinsip ini disebut juga sindikasi. Format web feed yang lazim digunakan adalah RSS dan Atom. Keduanya berbasiskan teknologi XML.

RSS, format yang lebih umum dipakai, sudah terdapat pada blog engine seperti WordPress. Pertama kali digunakan oleh Netscape pada bulan Maret 1999 dengan kepanjangan RDF Site Summary, yang kemudian dikenal dengan RSS versi 0.9. Pada bulan Julinya versi tersebut diupdate menjadi RSS (Rich Site Summary) versi 0.91. Kemudian sebuah kelompok kerja, RSS-DEV, merilis RSS 1.0 pada bulan December 2000. Kepanjangannya kemudian berubah menjadi Really Simple Syndication saat RSS versi 2.0 dirilis pada bulan September 2002.

Karena banyaknya versi RSS dan berbagai isyu di balik itu, kelompok ketiga mulai mendefinisikan format baru, Atom, yang versi 0.3-nya dirilis pada bulan Desember 2003. Atom digunakan oleh beberapa layanan seperti Blogger dan Gmail dan merupakan standar dari Internet Engineering Task Force (IETF).

Pada blog engine seperti WordPress atau Blogger, alamat web feed sudah merupakan standar, seperti contoh di tabel di bawah.

Blog Engine	Alamat Situs	Alamat Web Feed	Format
Blogsome	http://contoh.blogsome.com	http://contoh.blogsome.com/feed	RSS 2.0	juga menyediakan RDF, RSS 1.0 dan Atom
WordPress	http://contoh.com	http://contoh.com/?feed=rss2	RSS 2.0	juga menyediakan RDF, RSS 1.0 dan Atom
MovableType dan TypePad	http://contoh.com	http://contoh.com/atom.xml	Atom	juga menyediakan RSS 1.0 dan 2.0
Blogger	http://contoh.blogspot.com	http://contoh.blogspot.com/atom.xml	Atom
Blog.com	http://contoh.blog.com	http://contoh.blog.com/rss	RSS 2.0	juga menyediakan Atom
LiveJournal	http://contoh.livejournal.com	http://contoh.livejournal.com/data/rss	RSS 2.0	juga menyediakan Atom
Multiply	http://contoh.multiply.com	http://contoh.multiply.com/data/rss	RSS 2.0	juga menyediakan Atom

Jadi selaku subscriber, tabel di atas bisa dijadikan acuan untuk menemukan alamat web feed pada blog yang ingin kita masukkan dalam feed reader. Tinggal kita lihat blog engine apa yang digunakan oleh blog tersebut.
Juga sebagai publisher, kita tak perlu berpusing-pusing mencari tahu bagaimana membuat web feed, karena sudah terintegrasi dalam fasilitas bawaan blog engine.

Bagaimana dengan situs2 lain? Pemilik web feed seringkali memberikan tautan ke alamat web feednya dengan menggunakan gambar atau , dan yang terbaru . Jadi kita cukup meng-copy alamat tautan yang diberikan oleh gambar tersebut (bukan alamat gambarnya) dan memasukkannya ke feed reader.

Semudah itu pula, tariklah feed dari situs berita seperti BBC untuk memperoleh berita2 terbaru. Atau mungkin dari eBay agar tak ketinggalan informasi harga penawaran dan dari Amazon yang memungkinkan kita memperoleh informasi buku2 terbaru. Tak pelak lagi, feed reader memanfaatkan nilai waktu secara maksimal dalam setiap informasi yang kita butuhkan.(sumber dari seorang sobat)